Forum Menulis Mahasiswa Institut
Home
Profil
Sejarah
Struktur Organisasi
Gallery
Sastra
Cerpen
Puisi
Sajak-Sajak
Opini
News
Jumat, 10 Juli 2015
Ku Tunggu Janjimu
12.12
Sajak-sajak
No comments
By : Munawar
Dimana janjimu yang dulu
Capek menunggu sampai Letih Hati ini
Apa itu cuma Sandiwara agar bisa jadi alasan buat kamu bisa Meyakinkanku melepaskanmu buat sementara
Sampai Memudar warna Hitam tetap ku Tunggu Janjimu itu !!
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
0 komentar:
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Social Profiles
Popular
Tags
Blog Archives
Popular Posts
"LAYU sebelum BERKEMBANG"
Sekapur Sirih, By : Mr. Agsal...
Aku Lelah…!!! Pantaskah Aku Mengeluh Ya Allah..
Hari ini Aku menahan semua rasa dan emosi… menahan serta mencoba bertahan dengan semua beban yang menghimpit. Entah mengapa, hari ini ...
Filsafat Mendengar
Teguh Saputra Mendengarkan seseorang sama dengan kita telah menghomati, menghargai, dan bahkan kita telah menganggap orang itu ada....
Pungguk Merindukan Bulan
Sahabat menulis FOMIA Karya : Rahil Sekarang aku sadar Bahwa apa yang kau ungkapkan itu sungguh Dan tepat dihatiku Aku ya...
Jangan Salahkan
By: Jannah Andini (Keterangan Gambar: Ilustrasi) Apabila sekarang ini aku telah berbeda. Tak seperti dulu lagi. Tak seperti per...
FOMIA Peduli Pidie Jaya
Goncangan 6,4 skala Richter telah menghancurkan beberapa bangunan di Pidie Jaya, selain itu pun meluluhlantakkan hati mereka. Membawa d...
Sebelum Menjadi Komisaris
Karangan Teguh FOMIA Satu hari sebelum terpilihnya aku sebagai komesaris. Aku sudah menduga dengan filingku. Yang bahwa pada s...
(Lanjutan) Menelan Air Mata
Ia dan keluarganya tinggal di pinggir kota ini. untuk sementara aku menetap di sana. rumahnya terbuat dari papan dengan warung nasi di d...
IBUKOTA
Nafila Puisi Aku tercengang kawan Akan gedung-gedung tinggi menjulang. Sedikit lagi. Jika kau lihat mungkin sedikit lagi akan...
BELATI PENUSUK HATI
By: Afrizani (Keterangan Gambar: Ilustrasi) Samar terlihat, namun ada Tersembunyi, tapi nyata Menggores dalam gelap Me...
Diberdayakan oleh
Blogger
.
Labels
Cerpen
News
Opini
Pantun
Puisi
Sajak-sajak
Blog Sahabat FOMIA
Muhammad Arifin
Buku Aceh Pasca 15 Tahun Tsunami: Kilas Balik dan Proses Pemulihan
Sayuti
Surat Cinta yang Tak Terserah
Salim Alydrus
LUMBA-LUMBA DAN BUNTAL
Dian Maya Maulida Marzuki
Pada Hujan Desember
0 komentar:
Posting Komentar