Jilbab itu bukan untuk MEMENJARAKANMU,
Tapi untuk menjaga
kehormatanmu
Wanita itu tercipta dengan
sifat kelembutan hati dan jiwa, itulah kodrat seorang wanita. Alangkah indahnya ketika
wanita sholehah diibaratkan laksana teratai yang mekar di telaga madu. Permata yang senantiasa
bersinar walau berada di kubangan lumpur sekalipun. Ia mempunyai akhlak dan
pribadi yang begitu cantik. Cantik di mata Allah iti tidak dinilai berdasarkan
paras rupa. Tetapi cantik di hadapan Allah itu ternilai dari hati yang
senantiasa berada dalam tuntunan syariat-Nya.
Sungguh begitu mulianya
Allah SWT menciptakan seorang wanita dengan segala kelebihan yang Allah
berikan. Sejak seorang wanita mencapai masa akil
baligh, wanita diwajibkan menutup aurat pada seluruh
tubuhnya terkecuali bagian wajah dan telapak tangan. Begitu jelas seruan Allah
kepada seorang wanita untuk menutup aurat
yang tertuang dalam Al-Qur’an :
”Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.”
(Al-Ahzab : 59)
Perbedaan
wanita yang mengenakan jilbab dan tidak sungguh terlihat jelas. Seperti halnya ketika seorang
wanita berjilbab berjalan
di tengah kerumunan
orang banyak, seringkali orang-orang yang berada di tempat itu mengucapkan
salam yang merupakan doa. Sedangkan wanita yang tidak mengenakan
jilbab dengan pakaian serba terbuka, mereka kerap kali di ganggu dengan
godaan-godaan kaum adam yang begitu mengganggu ketentraman jiwa.
Yang
tertutup itu akan terlihat jauh lebih indah. Seperti
halnya jika kita mempunyai sebuah buku, buku
yang tersampul rapih akan lebih terlihat menarik dibandingkan dengan buku yang
tidak bersampul. Itulah penggambaran seorang wanita yang mengulurkan jilbab
sebagai penutup kepalanya. Akan tetapi, saat kita telah menunaikan kewajiban
kita untuk menutup aurat, hendaknya apa yang sudah menjadi prinsip kita
peganglah dengan teguh. Dengan tetap menjaga hati dan pandangan semata-mata
hanya karena Allah. Cantik
pada parasmu akan hilang seiring berjalannya sang waktu.
Akan tetapi, cantik pada hatimu takkan pernah lekang sekalipun sang waktu telah
meninggalkanmu.
Fenomena
jilbab gaul yang kini sedang menjadi trend di Indonesia
sungguh sangat disayangkan. Memakai Jilbab hanya untuk tuntutan trend semata.
Mengenakan penutup kepala tapi pakaian yang ia kenakan begitu terlihat
tampak jelas lekukan tubuhnya.
Rasullullah
SAW bersabda :
”Antara
penghuni-penghuni neraka ialah wanita yang memakai baju tetapi masih
bertelanjang, menggodai dan digodai, mereka ini tidak akan masuk syurga malah
bau syurga pun tidak akan sampai kepada mereka.”
Jilbab
yang dikenakan haruslah menyembunyikan mahkota diri, laksana sekuntum mawar
berduri, yang terlihat cantik dengan duri. Bukan untuk menyakiti tapi untuk
menjaga diri agar kelak diijinkan Ilahi
menghiasi taman firdausi. Alangkah
indahnya ketika jilbab itu diulurkan ke segenap tubuh
yang telah Allah tentukan, disertai dengan pancaran akhlak mulia. Maka terlihat
anggunlah si wanita yang insya Allah atas izin Sang Maha Pencipta kelak ia
akan dijadikan bunga pengharum taman surga bagaikan haruman mewangi dari
kuntuman kasturi.
By: Agsal RJ.readartikel.com
0 komentar:
Posting Komentar