Karangan Sahabat FOMIA
Muhammad Arifin
Pacaran
satu kata yang sering loe dengar, loe inginkan atau loe lakukan sekarang,
berikut ini ada beberapa hal yang harus loe baca tentang Pacaran, tulisan ini
hanya menjelaskan saja tidak bermaksud untuk menghakimi siapapun, ditulisan ini
penulis
hanya
ingin menyampaikan beberapa pandangan penulis , tulisan ini juga tidak terlalu
baik,
karena
tidak mencantumkan foot note atau in note, juga tidak mengadakan suatu
penelitian,
karena
menurut penulis sudah banyak peristiwa di luar sana yang menjelaskan tentang
konsekuensi
berpacaran yang mengajari loe, loe berani bermain api, berarti loe juga tidak
takut
menjadi abu.
Pacaran
itu banyak buang waktu, tenaga, pikiran dan duit tentunya. Pacaran itu juga
terikat,
ke sana
ke sini harus lapor dulu, kayak anak kecil aja, lapor-lapor, sama mamak di
rumah aja
enggak
lapor, kenapa sama pacar harus lapor, emang dia keluarganya loe????
Ah itu
tingkah yang bodoh, pacaran juga buat sempit pergaulan, ke sana ke sini selalu
sama
dia,
enggak nambah teman, wawasan jadi sempit karena hidup loe selalu di sekitar
pacar loe
itu.
Pacaran
itu nyia-nyianin umur, kenapa..?? contoh loe pacaran sama dia udah dari SMP
sampai
selesai kuliah dan akhirnya putus, aduh pasti sakit hati, karena loe udah
mengorbankan
segala waktu loe untuk dia, mulai dari temanin dia ke mana-mana, ajak
makan
dia, juga selalu berbuat baik ama dia, agar jangan sampai hati dia jadi sakit.
Semua itu
loe lakukan demi menjaga ikatan yang enggak jelas itu kan.....??? Waw luar
biasa......
Pacaran
juga bisa dikatakan main nikah-nikahan, kenapa..?? ya karena seperti seorang
anak
kecil
melihat ibunya sedang memasak, maka anak kecil tersebut kepengen masak juga,
kemudian
si ibu beli mainan masak-masakan untuk sianak.
Begitu
juga dengan Pacaran, pacaran itu hasil karya Anak ABG, yang kepengen
nikah-nikahan
maka
lahirlah istilah pacaran, yang menjadi budaya dan gaya hidup di bumi yang loe
cintai
ini.
Pacaran
juga tidak punya kejelasan, karena disitu tidak ada kontrak atau perjanjian,
beda
dengan
pernikahan, dipernikahan ada janji setia dan kontrak, yang disahkan agama dan
negara.
Jadi
pernikahan itu jelas diakui agama dan keluarga, kalau pacaran itu loe sudah
pasti tau
(dalam
Islam) tidak ada, jadi kenapa loe harus menjalani hubungan yang tidak jelas dan
tidak
diakui
agama dan Negara.....????.
Mungkin
jawabannya loe ikut zaman, ikut model dan lain sebagainya, dan tidak ada
kejelasan
dari padanya yang ada ujung-ujungnya loe akan merasa SAKIT.
Pacaran
juga banyak memproduksi dosa, dosa loe akan bertambah selama loe bersama
dengan
pacar loe, mungkin itu tidak loe sadari..??? tapi itulah kenyataannya yang
harus loe
yakini
dan ketahui. Selama 5 tahun loe pacaran, sama dengan loe memproduksi dosa
selama
5 tahun
juga ditambah lagi dosa-dosa lainnya. Waw lumayan banyak ya dosa loe.... ,
apakah
amal loe bisa mengimbangi dosa-dosa loe itu..? (Jawab Sendiri)
Bagi para
orang-orang dewasa, kalau loe pacaran, samadengan sudah ikut produk dari para
ABG yang
pengen main nikah-nikahan. Selamat Main Nikah-nikahan ya
Tulisan
ini hanya hasil pemikiran penulis, jika anda tidak suka atau tidak setuju,
tidak
masalah,
karena penulis juga tidak merasa rugi, karena di negara yang kita cintai ini
bebas
berargumentasi
selama dalam ranah yang tidak merugikan orang lain. Penulis hanya
menyakini
sesuatu yang dilarang Allah, sudah pasti itu tidak baik bagi hambaNya. Jadi
jika
si hamba
melanggar, maka jangan menangis, jangan bersedih atau jangan menyesal,
karena
itu merupakan sebuah konsekuensi yang harus dijalani karena telah melanggar
aturan
yang berlaku, kalau suka bermain api, jangan takut menjadi debu. Wassalam.
0 komentar:
Posting Komentar